Pages

Rabu, 05 Oktober 2016

PENILAIAN PRODUK



BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan satuan pendidikan dalam mengelola pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat tiga kegiatan yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan. Ketiga kegiatan tersebut adalah penentuan tujuan, perencanaan pengalaman belajar, dan penentuan prosedur evaluasi. Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasil tidaknya proses pembelajaran. Penilaian digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat dilanjutkan atau masih perlu perbaikan dan penyempurnaan oleh sebab itu, disamping kurikulum yang cocok dan proses pembelajaran yang benar perlu ada sistem penilaian yang baik, searah dan terencana. Guru yang baik harus menguasai 3 dimensi metode dan penguasaan penilaian, apabila guru memiliki kelemahan salah satunya, maka hasilnya tidak maksimal.
Pembelajaran haruslah memberi peluang kepada siswa untuk memperoleh pengalaman sehingga dapat mengembangkan tingkah lakunya sesuai sasaran belajar yang telah dirumuskan. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya proses penilaian yang tidak hanya mengukur satu aspek kognitif saja, akan tetapi juga perlu adanya penilaian baru yang bisa mengukur aspek proses atau kinerja siswa secara aktual yang dapat mengukur kemampuan hasil belajar peserta didik secara holistik atau keseluruhan. Sehingga diperlukan bentuk assessment lain yang disebut product assessment. (Hesty Borneo, 2012).

B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana  Konsep dari Penilaian Produk ?
2.      Bagaimana cara membuat Penilaian Produk ?

C.      TUJUAN
1.      Untuk mengetahui bagaimana konsep dari Penilaian Produk.
2.      Untuk mengetahui bagaimana cara membuat Penilaian Produk.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      KONSEP PENILAIAN PRODUK
Pada pembahasan awal mengenai konsep penelitian survei akan disampaikan pengertian, ruang lingkup, karakteristik, ciri-ciri. Berikut penjelasannya:
1.         Pengertian Penilaian Produk
Penilaian adalah pengambilan suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Sedangkan produk adalah sesuatu yang dihasilkan. Jadi penilaian hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut. Terdapat dua tahapan penilaian yaitu: Pertama, penilaian tentang pemilihan dan cara penggunaan alat serta prosedur kerja siswa. Kedua, penilaian tentang kualitas teknis maupun estetik hasil karya/ kerja siswa.
Hasil kerja dapat berupa produk kerja siswa yang bisa saja terbuat dari kain, kertas, metal, kayu, plastik, keramik, dan hasil karya seni seperti lukisan, gambar, dan patung. Hasil kerja yang berupa aransemen musik, koreografer, karya sastra tidak termasuk hasil kerja yang dimaksud disini.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. (Ramlan Arie, 2011)
Penilaian adalah pengambilan suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Sedangkan produk adalah sesuatu yang dihasilkan. Jadi penilaian hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut. (M.Nur Ampana Lea, 2011)
Penilaian hasil kerja siswa (Product Assessment) adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut. (Hesty Borneo, 2012).

2.         Ruang lingkup Penilaian Produk
Penilaian produk adalah cara penilaian yang dilakukan dengan mengamati keterampilan-keterampilan peserta didik dalam menghasilkan sebuah produk dan kualitas dari produk tersebut. Penilaian produk umumnya dilakukan terhadap pencapaian kompetensi belajar siswa dalam menghasilkan produk-produk belajar yang berkualitas, seperti membuat kumpulan puisi, membuat naskah drama, membuat produk karya seni, misalnya yang terbuat dari kayu, tanah liat atau keramik dan juga kerja artistic seperti menggambar, melukis, dan sebagainya. Oleh karena itu penilaian produk mencakup:
-            Penilaian kualitas keterampilan-keterampilan siswa dalam menyiapkan dan proses membuat produk tersebut. Meliputi: kemampuan merencanakan, menggali informasi, mengembangkan gagasan dan mendesain produk, kemampuan menyeleksi dan menggunakan bahan, alat dan teknik serta kualitas prosedur membuat produk
-            Penilaian kualitas produk yang dihasilkan siswa. Meliputi: kebenaran, keaslian ide, manfaat, kerapian/keindahan, dan sebagainya.

3.         Karakteristik Penilaian Produk
Penilaian hasil kerja (produk) memiliki ciri khas yang membedakan dari bidang kegiatan yang lain. Ciri-ciri yang dimiliki oleh penilaian hasil kerja (produk) adalah:
a.        Bahwa menilai yang dilaksanakan dalam rangka mengukur keberhasilan belajar peserta didik itu, pengukurannya dilaksanakan secara tidak langsung
b.        Pengukuran dalam rangka menilai keberhasilan belajar peserta didik pada umumnya menggunakan ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif atau lebih sering menggunakan simbol-simbol angka.
c.         Kegiatan hasil belajar pada umumnya digunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap. Prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik dari waktu ke waktu adalah bersifat relative
d.        Dalam kegiatan penilaian hasil belajar sulit untuk dihindari terjadinya kekeliruan pengukuran.

B.       CARA MEMBUAT PENILAIAN PRODUK
Tiga tahapan yang harus diperhatikan yaitu tahap perencanaan atau perancangan, tahap produksi, dan tahap akhir. Semua harus dilakukan oleh siswa meskipun terdiri atas beberapa yang berbeda tetapi semua itu merupakan suatu proses yang padu. Berhubung ketiga tahap itu merupakan proses yang padu, maka guru bisa saja melakukan penilaian tentang kemampuan siswa dalam memilih teknik kerja pada tahap produksi dan pada tahap akhir.
1.         Fase dalam menilai produk
a.    Persiapan: siswa dapat dinilai dalam kemampuannya membuat perencanaan, bereksplorasi, mengembangkan gagasan, dan membuat desain produk
b.    Produksi: siswa dapat dinilai dalam kemampuannya memilih dan menggunakan bahan, alat, dan teknik
c.    Refleksi: siswa dapat dinilai dalam hal estetika, kesempurnaan produk, fungsional, keorisinilan.

2.         Tahap Proses Penilaian
a.    Membuat perencanaan:
-       Apakah Anda akan menilai tahap persiapan, produksi, refleksi
-       Bagaimana/bagian mana relevansinya dengan kurikulum
-       Bagaimana Anda secara spesifik membuat kriterianya
b.   Membuat Pencatatan:
-       Metode pencatatan apa yg akan digunakan (catatan singkat, analitik, atau holistik)
-       Siapa yg akan menilai (siswa sendiri, teman sebaya, orang tua, atau guru)
-       Bagaimana kriteria penilaiannya
c.    Pelaporan:
-       Dari sudut pandang/eviden apa Anda menentukan tingkat kemampuan anak (menggunakan analitik, holistik, catatan singkat)
-       Lebih menekankan mana: tingkat kemajuan siswa individual atau keterbandingannya dengan siswa lain di kelompoknya
-       Bentuk pelaporannya dapat berupa uraian/deskripsi atau secara grafis
3.         Penilaian Produk Dilaksanakan Dengan Langkah-Langkah Sebaga Berikut:
a.         Pada tahap persiapan, siswa membuat rencana, mengumpulkan gagasan, dan kemudian membuat desain (rancangan) produk apa yang akan dibuat. Guru memberi saran-saran untuk melengkapi gagasan atau meyempurnakan desain. Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, serta mendesain produk.
b.        Pada tahap pembuatan produk, siswa memilih dan menggunakan bahan, alat, dan teknik yang sesuai dengan desain yang telah disusun. Dalam proses pembuatan dimungkinkan siswa membutuhkan bantuan berupa saran-saran dari guru. Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
c.         Pada tahap penyerahan, siswa menyajikan produk atau memamerkannya kepada komunitas sekolah disertai uraian tertulis mengenai seluk-beluk produk tersebut, seperti maksud, ciri-ciri, proses perancangan dan pembuatan, dan lain-lain. Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa membuat produk sesuai kegunaan dan memenuhi kriteria yang telah disepakati.

4.         Teknik Penilaian Produk
a.         Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk. Biasanya dilakukan pada tahap ketiga.
b.        Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk. Hal ini dilakukan pada setiap tahap/proses pengembangan.
c.         Anekdotal, yaitu catatan yang dibuat oleh guru selama melakukan pengamatan terhadap siswa pada waktu kegiatan belajar mengajar mengajar. Anekdotal biasanya digunakan untuk mencatat kompetensi yang belum terlihat pada hasil kerja siswa, seperti kemampuan siswa untuk kerjasama, dan kemampuan siswa menggunakan peralatan secara aman.


Rubrik Penilaian :
No
Penilaian
Kriteria yang diukur
Tingkat kemampuan
1
2
3
1
Tahap Persiapan
-       Ketelitian dalam mempersiapkan alat-alat
-       Terampil dalam membuat perencanaan
-       Kreatif dalam mengembangkan ide

2
Tahap Produksi
-       Jeli dan terampil dalam memilih dan menggunakan bahan peralatan
-       Terampil dalam teknik kerja

3
Tahap Akhir
-       Produk yang dihasilkan mempunyai estetika tinggi (perpaduan warna, keserasian dalam penempatan objek, kerapian produk)
-       Terampil dalam mengevaluasi hasil kerjanya


             










BAB III
PENUTUP

A.           KESIMPULAN
Penilaian hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut.  Tiga tahapan yang harus diperhatikan yaitu tahap perencanaan atau perancangan, tahap produksi, dan tahap akhir. Penilaian hasil kerja biasa digunakan guru untuk menilai penguasaan keterampilan siswa yang diperlukan sebelum mempelajari keterampilan berikutnya, menilai tingkat kompetensi yang sudah dikuasai siswa pada setiap akhir jenjang/ kelas di sekolah kejuruan dan menilai keterampilan siswa yang akan memasuki institusi pendidikan kejuruan. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengelola hasil kerja siswa, diantaranya adalah Skala Penilaian Analitis (peniilaian yang dibuat berdasarkan beberapa aspek pada hasil kerja siswa dilihat dari berbagai perspektif atau kriteria), dan Skala Penilaian Holistik(penilaian terhadap hasil kerja siswa secara keseluruahan).

B.            SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mengalami hambatan- hambatan dari segi literatur. Untuk itu kami mengharapkan suatu kritikan terhadap karya tulis ini baik dari isi maupun dari penyusunan kata–kata dan bentuk penulisannya










DAFTAR PUSTAKA

Devi,Dysa.2011.Penilaian_Produk.[online].(http://pastelblueformysky.blogspot.com/2011/01/penilaian-produk.html diakses tanggal 22 September 2016)
P4TKMatematika.2011.Penilaian_Produk.(http://p4tkmatematika.org/downloads/ppp/PPP04_UnjukKerja.pdf diakses tanggal 22 September 2016)
Sri.2013.Penilaian Produk. (http://sri89.blogspot.co.id/2013/01/penilaian-produk.html diakses tanggal 22 September 2016)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Sexy Pink Heart - Busy

Blogroll